“Swasembada pangan sebetulnya bukan barang baru bagi para tokoh politik dalam menebarkan janji-janjinya di depan konstitutien. Di sinilah Pak Amran sangat berbeda. Swasembada pangan bukan lagi sebuah retorika, tapi sebuah janji yang harus ditepati,” ujar Winarno.
Kesungguhan dalam mewujudkan swasembada pangan ini yang dinilai Winarno menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap petani.
“Bagi masyarakat umum, swasembada pangan berarti kemudahan dalam mengakses kebutuhan pangan. Tapi buat petani, maknanya lebih besar lagi. Swasembada pangan berarti petani dijadikan raja di negerinya sendiri. Jadi bermain-main dengan swasembada pangan sama saja bermain-main dengan petani,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)