JAKARTA – Kejar pertumbuhan pendapatan lebih besar dibandingkan tahun lalu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menganggarkan belanja modal sebesar Rp7,4 triliun untuk melaksanakan ekspansi bisnis. “Perseroan perseroan memasang target pertumbuhan penjualan pada level high single digit pada tahun ini. Hingga kuartal I/2019, penjualan bersih perseroan mencapai Rp19,17 triliun atau tumbuh 8,73% secara tahunan,” kata Direktur Utama Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim dilansir dari Harian Neraca, Senin (10/6/2019).
Menurut Direktur Keuangan Indofood Sukses Makmur, Thomas Tjhie, perseroan akan menggunakan belanja modal ini di antaranya untuk entitas anak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebesar Rp3,9 triliun, PT Bogasari Flour Mills sebesar Rp1,4 triliun, untuk lini usaha agribisnis sebesar Rp1,9 triliun, dan untuk lini usaha distribusi sebesar Rp200 miliar."Untuk agrisbisnis, kami masih ada penanaman yang butuh capex," ujarnya.
Baca Juga: Laba Indofood Naik 13,5% Jadi Rp1,35 Triliun
Thomas menjelaskan, alokasi belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Lebih lanjut, perseroan menunda rencana penerbitan obligasi karena kondisi pasar kurang bagus. Perseroan akan menunda penerbitan obligasi hingga kondisi pasar membaik. Penerbitan obligasi itu semula direncanakan untuk refinancing obligasi jatuh tempo pada 13 Juni 2019.
Selain itu, lanjutnya, perseroan telah menyiapkan dana untuk pembayaran pokok obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 sebesar Rp2 triliun dengan menggunakan fasilitas pinjaman yang ada dari beberapa bank."Rencana obligasi awalnya untuk refinancing. Tapi setelah kami pelajari marketnya kurang bagus, kuponnya mahal," jelasnya.