Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Jonan Kritik B20: Campurannya Kurang Konsisten

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 13 Juni 2019 |13:41 WIB
Menteri Jonan Kritik B20: Campurannya Kurang Konsisten
Foto: Giri Hartomo
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta agar uji coba penggunaan B30 tidak seperti B20. Penggunaan B20 sendiri banyak meninggalkan catatan penting.

Salah satunya adalah kurang konsistennya pencampuran solar dengan minyak sawit. B20 sendiri menggunakan minyak nabati kelapa sawit sebanyak 20% dengan solar.

“Masukan waktu B20 adalah mungkin proses pencampuran yang dicampur minyak solar konsistensinya tidak selalu pas,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

 Baca Juga: Penggunaan B30 Wajib Digunakan untuk Kurangi Impor Migas

Oleh karena itu lanjut Jonan, dirinya mengharapkan jika pencampuran kelapa sawit untuk solar harus konsisten. Artinya minyak sawit yang harus digunakan untuk solar harus 30%.

“Jadi ini yang saya sampaikan proses pencampurannya harus betul,” ucapnya.

 Baca Juga: Uji Coba Penggunaan B30, Menteri Jonan: Sosialisasi Harus Benar dan Faktual

Menurut Jonan, ke depannya pemerintah akan mendorong penggunaan bauran minyak sawit 100% alias B100 untuk diesel. Untuk merealisasikannya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan dua kilang yakni kilang Plaju dan Dumai.

“Pertamina sendiri sedang mempersiapkan kilang Plaju dan Dumai untuk pencampuran minyak CPO 100% untuk diesel atau yang biasa disebut B100 namun sekali lagi yang penting,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement