"Saya mendapat tawaran dari Nasir Al Zahrani, seorang General Supervisor pendiri Museum Assalamu Alaika Ya Rasulullah, saat bertemu di Mekkah untuk mendirikan Museum Assalamu Alaika Ya Rasulullah di Indonesia yang nantinya dapat menjadi destinasi wisata religi unggulan," ucap Syafruddin.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia maka pelaksanaan reformasi birokrasi secara struktural harus benar-benar dijalankan. Kelembagaan dan perizinan baik di pusat maupun daerah harus diperbaiki.
"Semakin simpel dan sederhana agar mempermudah para pengusaha melakukan pengurusan izin usaha," tegas mantan Wakapolri ini.
Sebab pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan tanggungjawab bersama sebagai bentuk soliditas bangsa dalam menjalankan pemerintahan yang semakin profesional. Karena banyak negara di dunia yang terjebak dalam negara dengan pendapatan menengah karena tidak memiliki program pengembangan SDM untuk mengelola potensi pariwisatanya.