JAKARTA - Komisi VI Dewan Perwakilan. Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menggelar rapat kerja dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Rapat tersebut untuk membahas mengenai anggaran Kementerian Perindustrian untuk tahun 2020.
Dalam rapat terebut, Menteri Perindsutrian Airlangga Hartarto mengusulkan tambahan anggaran kepada Komisi VI. Adapun anggaran tambahan yang diusulkan adalah sebesar Rp2,88 triliun.
Menurut Airlangga, ada beberapa alasan mengapa dirinya meminta tambahan anggaran kepada Komisi VI untuk Kementerian Perindustrian. Alasan pertama adalah karena pagu anggaran Kementerian Perindustrian mengalami penurunan dari Rp3,5 triiun pada tahun 2019 hanya Rp2,9 triliun pada tahun 2020.
Baca Juga: Tanpa Menteri Rini, DPR Setujui Anggaran Kementerian BUMN Rp345 Miliar
Menurut Airlangga, dengan berkurangnya pagu anggaran dikhawatirkan berdampak pada capaian target yang sudah ditetapkan. Apalagi pada 2020 mendatang, pihaknya akan memulai rangkaian agenda Making Indonesia 4.0.
Sebagai salah satu contohnya adalah pihaknya menargetkan net ekspor 5-10% dari produk domestik bruto (PDB). Di samping itu, dirinya juga menargetkan penambahan 10 juta lapangan kerja dan penambahan pertumbuhan PDB 1-2% per tahunnya.