Baca Juga: Kota Ini Melarang Warganya Gunakan Mobil Tua
”Sekarang ini masih mending, coba kalau sore atau malam. Kendaraan makin padat dan bikin macet,” ucap Toto, 38, juru parkir di kawasan itu, kemarin. Saat KORAN SINDO menyambangi kawasan tersebut, sejumlah pekerja melakukan pembenahan trotoar. Menggunakan seragam oranye dan helm kuning, mereka tampak mengebor jalan beraspal yang ditandai dengan cat putih sebagai pembatas. Akses jalan kemudian dibatasi dengan seng kuning hitam dan pembatas dari bambu maupun pot beton yang dicat garis kuning agar terlihat oleh pengendara. Adanya pembenahan di kawasan itu membuat pengendara terpaksa harus melambatkan laju kendaraannya.
”Soalnya jalan sempit, jadi enggak bisa ngebut,” kata Firman, 25, pengendara yang ditemui depan Hotel Ibis, Cikini. Menurut dia, saat ini melintas dari kawasan Menteng Huis hingga Hotel Mega Cikini sepanjang 800 meter menggunakan sepeda motor membutuhkan waktu sekitar lima menit dengan kecepatan rata-rata 20-30 kilometer per jam. Padahal sebelumnya, untuk melintas di kawasan tersebut hanya membutuhkan waktu 1- 2 menit dengan kecepatan 50- 60 kilometer per jam.
(Yan Yusuf)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)