JAKARTA - Sektor Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) akan terus menjadi ujung tombak pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia. Pasalnya setiap tahunya sektor UMKM ini terus mengalami pertumbuhan.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan data per 2018 sektor UMKM menyumbang Rp8.400 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut setara dengan 60% dari Rp14.000 triliun PDB Indonesia di 2018.
“Pada tahun 2018, UMKM itu menyumbang 60% ke PDB dari Rp14.000 triliun alias Rp8.400 triliun,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: Kesadaran UMKM Akan Asuransi Masih Rendah
Selain itu lanjut Ikhsan, kontribusi lainnya UMKM terhdap perekonomian Indonesia adalah pada tenaga kerjanya. Untuk tenaga kerja, UMKM berhasil menyerap 121 juta tenaga kerja.
Angka tersebut sekitar 96% dari serapan tenaga kerja Indonesia di 2018 yang sebesar Rp170 juta. Atau secara pertumbuhan, mengalami pertumbuhan 5% setiap tahunnya.
“Yang penting lagi itu tenaga kerja. UMKM itu menyumbang 96% dari 170 juta tenaga kerja atau sekitar 121 juta. Pertumbuhannya tiap tahun 5%,” katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Bebaskan Pajak UMKM
Menurut Ikhsan, angka serapan tenaga kerja tersebut akan semakin meningkat lagi kedepannya Apalagi dengan adanya beberapa startup kecil juga yang mulai menjamur seiring dengan berkembangnya teknologi digital.
“Apalagi saat ini perubahan market melalui online. Personal ex semakin dibutuhkan. Suka atau tidak suka kita akan melakukan transformasi. Mereka kan semakin banyak yang berkeliaran,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)