Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Toys R Us Bangkit dari Kebangkrutan, Bagaimana Strateginya?

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2019 |10:49 WIB
Toys R Us Bangkit dari Kebangkrutan, Bagaimana Strateginya?
Toys R Us (Foto: Reuters)
A
A
A

Namun mereka akan kembali menghadapi persaingan keras dengan Walmart Inc, Target Corp, dan Ama zon. com Inc yang sempat mengisi kekosongan selama setahun saat Toys ‘R’ Us dinyatakan tutup.

Bahkan para pesaing Toys ‘R’ Us juga telah memperluas pasar dan pemasaran dengan menyediakan berbagai katalog mainan anak yang sangat lengkap. Kemudian jaringan ritel yang juga masuk ke pasar mainan ada lah Party City Holdco Inc.

Pertanyaannya adalah berapa banyak perusahaan mainan yang akan berbisnis dengan Toys ‘R’ Us setelah mereka kehilangan banyak uang selepas perusahaan tersebut mengumumkan diri bangkrut pada Maret 2018.

Tak ayal, banyak perusahaan mainan akan berpikir keras untuk bekerja sama dengan Toys ‘R’ Us. Namun MGA Entertainment Inc, salah satu produsen mainan anak terbaik di dunia, menyatakan siap bekerja sama dengan Toys ‘R’ Us.

“Kita siap menjual produk kita di toko Toys ‘R’ Us,” ungkap CEO MGA Entertainment Inc, Isaac Larian. MGA Entertainment memiliki berapa produk mainan anak yang populer seperti Little Tikes, L.O.L. Surprise! dan boneka Bratz.

“Pasar membutuhkan toko mainan yang populer, itu pastinya,” ujar Larian.

Saat Toys ‘R’ Us mengalami ke bangkrutan, para peminjam yang dipimpin Solus Alternative Asset Management dan Angelo Gordon mengambil alih aset perusahaan.

Setelah hasilnya tidak menunjukkan peningkatan, mereka memutuskan opsi untuk menutup operasional toko di Australia dan beberapa wilayah lain. Tapi divisi di Asia dan Kanada diakuisisi oleh pembeli baru.

Kelompok itu mencoba menjual hak kekayaan intelektual, tetapi tetap mempertahankannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Sebagai pemilik hak kekayaan intelek tual, mereka memiliki lisensi dan mendapatkan keuntungan dari toko Toys ‘R’ Us yang masih beroperasi.

Para peminjam itu membentuk Tru Kids dengan tujuan menghidupkan kembali brand tersebut di AS dan kawasan yang sudah berkembang. Mereka merekrut para orang yang berpengalaman di industri mainan untuk menghidupkan kembali Toys ‘R’ Us.

Sebenarnya Toys ‘R’ Us memiliki sejarah yang panjang. Toys ‘R’ Us didirikan pada April 1948 di Wayne, New Jersey, di kawasan New York oleh Charles Lazarus. Nama Toys ‘R’ Us itu berasal dari toko furnitur milik Lazarus. Toys ‘R’ Us mengajukan perlindungan kebangkrutan Pasal 11 pada 18 September 2017.

Pada Maret 2018, perusahaan itu mengumumkan penutupan toko mereka di AS dan Inggris. Di Inggris, toko Toys ‘R’ Us ditutup pada April dan di AS ditutup pada Juni 2018. Namun operasional di Asia dan Afrika tidak terdampak. Pada 20 Januari 2019, Toys ‘R’ Us bangkit dari ke terpurukan melalui Tru Kids.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement