JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tengah melakukan restrukturisasi agar kinerja perusahaan kembali sehat dan berdaya saing. Restrukturisasi itu meliputi utang, bisnis, dan organisasi.
Menurut Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, hal itu dilakukan agar perseroan bisa lebih efisien dan kompetitif di tengah persaingan industri baja global yang sangat kompetitif.
Beberapa langkah restrukturisasi pun diambil oleh perusahaan plat merah itu, namun Silmy menepis adanya PHK massal.
Langkah-langkah yang dilakukan manajemen perusahaan yakni penjualan aset-aset non core, perampingan organisasi, mencari mitra bisnis strategis, spin-off, serta pelepasan unit kerja yang semula bersifat cost center yang hanya melayani induk perusahaan (KS), menjadi bagian dari pengembangan bisnis anak perusahaan sehingga bersifat profit center. Program ini disebut juga cost to profit center.
Baca Juga: Tak Ingin Bangkrut, Krakatau Steel Lakukan Restrukturisasi