JAKARTA - Tutupnya sejumlah toko di Mal Ambasador, Jakarta Selatan disebabkan mulai sepinya pengunjung. Hal ini tidak terlepas dari maraknya toko online yang menjual handphone dengan mudahnya bertransaksi bahkan harga yang lebih murah.
Seperti yang diketahui, Mal Ambasador kebanyakan berisi pedagang elektronik, seperti handphone, laptop, kamera, serta aksesoris lain.
Baca Juga: Dulu Berjaya, Kini Mal Ambassador Sepi dan 'Disewakan'
Sepinya pengunjung membuat lapak pedagang pun disewakan bahkan dijual. Sebab, jika terus berjualan tanpa pembeli, bukan untung diraih melainkan buntung.
Terlebih lagi untuk sewa toko di Mal Ambasador harus merogoh kocek lebih dalam. Salah satu pedagang, Santi mengatakan bahwa tutupnya beberapa toko ini, karena jarangnya pembeli. Oleh karenanya pedagang harus rela meninggalkan tokonya tersebut.
"Untuk sewa toko di lantai 3 ini kan, kisaran Rp150 juta setahun. Itu hanya di lantai 3 saja. Jadi mereka (pedagang) yang tutup itu, karena tak ada pembeli, sedangkan sewa tokonya lumayan mahal," ujarnya kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).
Baca Juga: Curhat Pedagang WTC Mangga Dua: Omzet Rp5 Juta Untung-untungan
Santi menjelaskan, banyak pengunjung atau pembeli yang hanya ada di lantai dasar saja. Ini salah satu yang menyebabkan pedagang lain menutup tokonya.
"Dan juga sekarang sudah ada belanja online. Maka pembeli tidak usah repot-repot untuk bertransaksi melalui tatap muka," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)