Olympic City tertarik mengembangkan Kota Bogor karena peduli ditambah lagi founding father Olympic Group memiliki visi cukup besar dengan lahan bekas sebuah kota one stop living.
“Sebelum mulai pengembangan, kita sudah mengkaji dengan konsultan dari Amerika. Mereka banyak memberikan masukan. Saat itulah wacana muncul ketika relokasi pabrik furnitur Olympic ke luar Kota Bogor,” kata Imelda.
Selain karena UMK di Bogor cukup tinggi juga sudah tak sesuai lagi dengan perkembangan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor.
“Apalagi, banyak pembangunan properti seperti apartemen di Bogor Utara ini kemudian terus berlanjutnya pembangunan jalan tol sehingga terpikir sudah tak cocok lagi lokasi ini dijadikan pabrik,” ucapnya.
Pihaknya terpikir menggunakan lahan ini dengan konsep CBD. Selain infrastruktur jalan tol sudah tersedia juga sangat de kat dengan Stasiun Cilebut dan rencana pembangunan Stasiun Su karesmi.
Kemudian pemerintah pusat juga berencana me lanjutkan pembangunan jalur light rail transit (LRT) hingga Kota Bogor.
(Fakhri Rezy)