KULONPROGO – Maskapai AirAsia akan membuka penerbangan perdana di Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) pada pertengahan bulan ini. Mereka akan membuka rute ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan, Batik Air akan menambah Rute YIA-Denpasar.
“Pekan depan akan ada dua rute baru. AirAsia membuka penerbangan perdana YIA-Lombok, dan Batik Air menambah rute YIA-Denpasar,” jelas Pelaksana Tugas Sementara (PTS) GM Bandara YIA Agus Pandu Purnama, Yogyakarta, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: 65 Penerbangan dari Bandara Adisutjipto Dipindah ke YIA Kulonprogo
Saat ini penerbangan regular di YIA baru dilayani Citilink untuk rute Halim-YIA pulang pergi. Sedangkan Batik air ada empat rute Cengkareng (Jakarta-YIA) dua kali pulang pergi dan YIA-Palangkaraya dan YIA-Samarinda pulang pergi.
Penambahan dua rute penerbangan ini akan menjadikan penerbangan di YIA semakin ramai. Dua rute ini sebelumnya sudah ada di bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Baca Juga: Jalur Baru Kereta 5,7 Km Akan Dibangun ke Bandara Kulonprogo
Namun dengan harga tiket dari YIA yang lebih murah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang untuk memilih penerbangan di YIA. Apalagi bandara YIA, banyak diminati penumpang untuk tujuan DIY dan Jawa Tengah selatan, seperti Purworejo Kebumen, Cilacap sampai Temanggung dan Banjarnegara.
YIA, juga akan mendapatkan pelimpahan rute penerbangan yang selama ini ada di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Setidaknya ada 65 penerbangan yang akan dipindah, ketika YIA nanti sudah full operasional.
“Bulan Oktober nanti juga ada 65 penerbangan di Adisutjipto akan dipindah ke YIA,” jelas Pandu.
Selama bulan Mei, tercatat ada 62 penerbangan di YIA dengan jumlah penumpang mencapai 2.935 penumpang. Sedangkan untuk bulan Juni melonjak dengan 290 penerbangan dengan total penumpang 27.717 orang.
Bandara YIA, juga didukung dengan pelayanan kargo dengan kapasitas per hari mencapai 500 ton. Kapasitas ini jauh dari ketersediaan layanan kargo di Adisutjipto yang sangat terbatas. Ini akan membuka peluang ekspor dan impor, di wilayah DIY meningkat.
“Kapasitas ini nantinya 200 ton untuk penerbangan internasional dan 300 ton domestik,” jelas Airport Operation and Services Senior manager PT Angkasa Pura I Nyoman Nur Rohim.
(Feby Novalius)