Wapres membandingkan teknologi PT Krakatau Steel dengan perusahaan baja asal China yang menurutnya lebih maju dalam hal teknologi.
"Krakatau Steel masih pakai teknologi lama, teknologi Jerman tapi usang. Makin banyak yang diproduksi, makin susah bersaing karena kalah sama teknologi baru China yang simpel," ujar dia.
Dengan revolusi industri 4.0, pemerintah bermaksud mendorong industri nasional mengembangkan teknologi produksinya sehingga bisa bersaing di pasar terbuka.
"Katakanlah di kita, pegawainya 600 sampai 800 orang satu pabrik. Tapi pabrik China hanya 70 orang karena semua sudah otomatisasi," ujar Wapres.
Baca Juga: Bisnis Krakatau Steel Tak Sekuat Baja, Restrukturisasi Jadi Pilihan