Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasil Pertemuan Mendag dengan Menteri Perdagangan Turki

Feby Novalius , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2019 |16:19 WIB
Hasil Pertemuan Mendag dengan Menteri Perdagangan Turki
Foto: Mendag Melakukan Pertemuan dengan Menteri Perdagangan Turki
A
A
A

Sebaliknya, Turki dapat menjadikan Indonesia sebagai basis untuk memasuki pasar ASEAN sebesar 600 juta jiwa maupun Kawasan Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP sebesar 3,5 miliar jiwa. Untuk itu, kedua menteri berharap CEPA yang sedang dirundingkan saat ini dapat menjadi insentif untuk mendorong tidak saja perdagangan kedua negara, tetapi juga investasi dua arah yang saling menguntungkan.

Duta Besar LBBP RI di Ankara Lalu Muhamad Iqbal, juga hadir dalam pertemuan antara kedua Menteri Perdagangan ini, dan akan memfasilitasi komunikasi dengan pihak Turki baik dalam mendorong penyelesaian perundingan CEPA, maupun melaporkan hambatan-hambatan perdagangan yang dihadapi Indonesia di pasar Turki kepada Kementerian Perdagangan di Jakarta. Dubes Iqbal menjelaskan bahwa produk Indonesia sangat kompetitif di Turki.

"Kondisi ekonomi dunia saat ini menyebabkan perekonomian Turki lebih terdampak dibandingkan Indonesia. Sebaliknya kinerja ekonomi Indonesia yang relatif baik telah menarik perhatian pelaku bisnis Turki untuk bermitra dengan Indonesia baik di bidang perdagangan maupun investasi. Apabila terwujud, CEPA antara kedua negara dapat mendongkrak nilai perdagangan kedua negara dan mendorong investasi dua arah," ujar Iqbal.

Sebagain informasi, perdagangan Indonesia-Turki Berdasarkan data yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia-Turki pada 2018 tercatat sebesar USD 1,79 miliar. Nilai tersebut naik dibandingkan tahun 2017 yang senilai USD 1,70 miliar.

Adapun pada 2018 Indonesia meraih surplus USD 634,9 juta dengan nilai ekspor sebesar USD 1,81 miliar dan impor USD 611,5 juta. Sementara itu, untuk periode Januari―April 2019 total perdagangan kedua negara mencapai USD 503,7 juta dengan ekspor Indonesia sebesar USD 381 juta dan impor sebesar USD 122,7 juta.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement