Menurut Sarman, dengan terdiri dari kabinet ekonomi yang solid maka diharapkan mampu membuat kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha. “Sehingga dapat berimbas mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat,” imbuh dia.
Baca juga: Kabinet Baru Jokowi Diminta Siapkan Generasi Milenial Hadapi Era Sesudah Industri 4.0
Dia menilai, penyusunan Kabinet Kerja Jilid II juga bias segera dilakukan oleh Jokowi. Hal ini didukung adanya pertemuan dua kontestan Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo pada Sabtu, 13 Juli 2019, menandakan kondisi politik Indonesia kembali kondusif.
“Jadi Presiden sudah dapat fokus untuk menyeleksi calon-calon menteri anggota Kabinet Kerja Jilid II,” kata dia.
(Fakhri Rezy)