JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menciptakan pekerja-pekerja konstruksi yang handal. Salah satunya melalui Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi Siap Gapai Pekerjaan (Sibima Konstruksi Sigap).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, Sibima Konstruksi Sigap merupakan sistem pelatihan jarak jauh/distance learning keahlian bidang konstruksi yang merupakan inovasi Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
"Di mana melalui program ini masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya terutama bagi mahasiswa fakultas teknik tingkat akhir," kata Syarif dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).
Baca Juga: Baru 485.000 Tenaga Konstruksi di RI yang Memiliki Sertifikat
Hanya dengan menggunakan jaringan internet mahasiswa tingkat akhir maupun masyarakat dapat mengikuti pelatihan di mana pun dan kapan pun tanpa tatap muka.
Dia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan para peserta akan mendapatkan sertifikat DL-Sibima yang dapat dijadikan masukan untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi calon sarjana.
Selain itu sertifikat DL-Sibima juga memudahkan para fresh graduates untuk mendapatkan sertifikat kompetensi SKA, memudahkan bagi tenaga ahli untuk mengumpulkan nilai SKPK, serta dapat menjadi alat uji komplementer rekrutmen pegawai BUJK yang berkulitas dan siap kerja.
Baca Juga: 7.687 Tukang Bangunan hingga Mandor di Indonesia Dapat Sertifikat Profesi
Sejauh ini animo masyarakat terutama mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti Sibima terus meningkat, hal ini dapat dapat dilihat dari tingginya jumlah masyarakat yang menggunakan DL-SIBIMA pada periode 2015 yakni sebanyak 1.789 orang, tahun 2016 sebanyak 1.907 orang, tahun 2017 sebanyak 14.214 orang, dan tahun 2018 sebanyak 20.137 orang.
Saat ini Sibima memiliki empat bundling program Sigap. Pertama adalah Sibima-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi bidang jasa konstruksi yang terstandardisasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan manfaat mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Kedua Sibima-SKA yang mendorong fresh graduate untuk memiliki sertifikat Ahli Muda. Sertifikat Sibima bermanfaat sebagai tiket memperoleh Sertifikat Keahlian.