Adapun, nilai tersebut dibelanjakan pada paruh pertama 2019 dengan total 56 kali transaksi. Transaksi dilakukan dengan rata-rata harga pembelian mulai dari rentang Rp672 hingga Rp845 per saham.
“Kami merasa harga saham masih cukup murah sementara prospek pertumbuhan masih cukup baik. Selain itu, kami memiliki likuiditas keuangan yang baik untuk dapat melakukan buy back,” kata Adam.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2018, TBIG memiliki liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp25,43 triliun, terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp6,42 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp19,00 triliun.
Sementara DER tercatat 691,23%. Adapun, pendapatan TBIG tercatat naik 7,21% menjadi Rp4,3 triliun secara tahunan pada akhir tahun lalu dari posisi Rp4,02 triliun pada 2017. Namun, laba bersih perseroan tergerus 70,61% menjadi Rp680,68 miliar yoy dibandingkan dengan Rp2,31 triliun pada tahun sebelumnya.
(Dani Jumadil Akhir)