Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenhub Tawarkan Bandara Komodo hingga LRT ke Pengusaha ASEAN

Kemenhub Tawarkan Bandara Komodo hingga LRT ke Pengusaha ASEAN
Ilustrasi Proyek Bandara (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menawarkan peluang investasi di sektor transportasi ke negara-negara ASEAN dan Korea dalam Association of South East Asia Nations dan Republic of Korea (ASEAN-ROK) di Korea, Selasa 23 Juli 2019.

Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi selaku Kepala Delegasi Indonesia berkesempatan memberikan paparan dalam kegiatan ASEAN-ROK guna memberikan peluang kerja sama Indonesia dengan Korea pada transportasi di Indonesia.

Pada 2019 merupakan tahun kesepuluh terjalinnya forum kerja sama sektor transportasi antara yang merupakan pertemuan tingkat pejabat tinggi yang secara reguler diselenggarakan setiap tahun di Korea Selatan dengan tujuan untuk berbagi pengalaman antara Negara-negara ASEAN dengan Korea dalam kebijakan transportasi dan teknologi serta untuk mempererat kerjasama antara Negara-negara Anggota ASEAN dengan Korea Selatan yang merupakan salah satu Negara mitra wicara ASEAN.

Baca Juga: Sri Mulyani Harap Investasi Meningkat 6% pada Semester II

Pertemuan yang mengambil tema “Strategy to Enhance Transport Connectivity for Mutual Growth of ASEAN and the ROK” dihadiri oleh Delegasi dari seluruh Negara ASEAN dan Republik Korea sebagai Mitra Kerja Sama.

Pada kegiatan tersebut, Cris menyampaikan paparan dengan topik “Investment Opportunity in Indonesia Transportation Sector” yang menjabarkan letak geografis Indonesia, menempatkan Indonesia sebagai negara yang sangat strategis di mana ia terletak di antara Samudra Hindia dan Pasifik serta Benua Asia dan Australia dan menjadikan Indonesia peringkat ke-2 setelah Singapura dalam investasi.

“Kami menawarkan investasi pada Sektor Perhubungan Udara adalah Bandara Udara Komodo, Bandara Udara Singkawang dan Bandara Udara Juwata-Tarakan,” katanya, dikutip dari Antaranews, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Sri Mulyani: Rezim Otoriter Bisa Mengontrol, Investasi Mudah Datang

Pada Sektor Perhubungan Darat ditawarkan Pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertfikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Pulau Jawa dan Sumatera, dan rencana Revitaslisasi dan Pengembangan Terminal A.

Penawaran Sektor Perhubungan Laut pada Pelabuhan Baubau di Sulawesi Tenggara dan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo.

“Pada Sektor Kereta Api ditawarkan adalah LRT Cibubur – Bogor, Lahat – Tarahan Kereta api dan Short-cut Cibubur-Tanjung Rasa,” kata Cris.

Selain itu, disampaikan pula bahwa saat ini Badan Litbang Perhubungan sedang dalam penjajakan kerja sama dengan Ministry of Land, Infrastructure, and Transport (MOLIT) South Korea terkait Bus Information Management System.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement