Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pariwisata Ditargetkan Raih Devisa USD17,6 miliar di 2019, Bagaimana Realisasinya?

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 28 Juli 2019 |15:05 WIB
Pariwisata Ditargetkan Raih Devisa USD17,6 miliar di 2019, Bagaimana Realisasinya?
Keindahan Wakatobi (Foto: Instagram)
A
A
A

Hiramsyah lebih lanjut menjelaskan pembangunan infrastruktur terus didukung oleh kementerian dan lembaga terkait baik pemerintah maupun swasta. Contohnya pengerjaan pembangunan jalan tol Tebing Tinggi sampai Parapat di Danau Toba. Selain itu juga pada Mei 2019, Yogyakarta International Airport sudah diresmikan. Tentunya hal tersebut untuk menunjang aspek aksesibilitas.

“Pengembangan Desa Wisata dan Homestay pun makin didukung terus pembangunannya di 10 Bali Baru untuk menunjang atraksi dan amenitas daerah wisata masing-masing. Selain itu, saat ini juga sedang dikebut pembangunan sirkuit balap MotoGP untuk 2021," tambah Hiramsyah.

Pencapaian program 10 Bali Baru ini sangat pesat, indikator keberhasilannya di antaranya tercatat dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata di Belitung, dengan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang yang naik 300% selama 4 tahun.

Program pembentukkan KEK Pariwisata juga turut menunjang kenaikan realisasi investasi daerah pariwisatanya. Pada tahun 2018, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai USD655,7 juta dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang juga cukup kuat kontribusinya dengan angka yang lebih besar yaitu USD 952,95 juta.

Selain pembahasan pencapaian 10 Bali Baru, sesi dengan tema pariwisata ini juga mengundang 3 pembicara ternama lainnya yaitu Direktur PT Jababeka Tbk., Setiawan Mardjuki; Presiden Direktur PT Flores Makmur Indonesia - Flores Prosperindo, Alfonso R. P. Pardede; dan Chief Marketing Officer Traveloka, Dannis Muhammad.

Ajang 2nd IID diawali dengan sambutan dari Duta besar Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya dan pembukaan acara oleh Chairman of Singapore Business Federation (SBF), Teo Siong Seng, dan keynote speech oleh Direktur Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement