JAKARTA - Sebanyak 939 pedagang akan menempati kios di bawah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, pada 1 Agustus mendatang. Saat ini mereka berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) di sekitar proyek rusunawa karena bangunan lama dibongkar untuk pembangunan rusunawa tersebut.
Pasar Rumput menjadi konsep pasar pertama yang terintegrasi dengan rusunawa. Lokasi lain yang akan dibangun adalah Pasar Minggu, Pasar Cipete, Pasar Radio Dalam, Pasar Lontar, Pasar Kebon Melati, Jembatan Besi, Jelambar, dan lainnya.
Kepala Humas PD Pasar Jaya, Amanda Gita mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) bersama Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan pedagang pasar rumput di TPS masuk ke Rusunawa Pasar Rumput.
Baca Juga: Akhirnya, Rusunawa Pasar Rumput Selesai Dibangun
“Rencananya pemindahan akan dilakukan Rabu dan TPS akan dibongkar saat pedagang sudah masuk ke bangunan baru,” kata Amanda saat dihubungi, kemarin.
Menurut Amanda, ada 939 pedagang akan menempati kios di bawah Rusunawa Pasar Rumput. Perumda Pasar Jaya sudah mengundi kios-kios yang akan ditempati para pedagang.
“Ada 939 pedagang, 1.510 tempat usaha di tiga tower itu. Sudah full itu semua pedagang existing, karena ada beberapa pedagang punya kios lebih dari satu,” kata nya.
Dia menjelaskan, para pedagang yang sudah menempati kios mempunyai kewajiban membayar retribusi listrik, air, dan biaya pengelolaan pasar (BPP) yang besarannya akan disosialisasikan setelah masuk ke bangunan baru. Bangunan pasar itu nanti akan diserahkan Perumda Pasar Jaya. Kemudian Perumda akan memberlakukan hak pakai atas tempat usaha kepada para pedagang.
Baca Juga: Selesai Dibangun, Rusun Mangkubumen Siap Dihuni Mahasiswa hingga PNS
“Dengan berlakunya hak pakai tersebut, para pedagang akan di kenakan biaya pembelian hak pakai terhadap tempat usaha itu,” ujarnya.
Amanda menuturkan, Pasar Rumput menjadi konsep pasar pertama yang terintegrasi dengan rusunawa. Pasar modern nanti akan difungsikan sebagai Transit Oriented Development (TOD) bagi pengguna angkutan umum.
“Pasar tersebut antara lain, Pasar Blora, Pasar Minggu, dan Pasar Fatmawati,” katanya.