"Tentunya permintaan kembali normal, kalau permintaan turun maka harga juga turun," katanya.
Kecuk menyatakan, meski di bulan Juli 2019 angkutan udara mengalami deflasi, namun secara tahun kalender Januari-Juli 2019 angkutan udara terjadi inflasi sebesar 3,09% (year to date/ytd). Sedangkan secara tahunan angkutan udara mengalami inflasi 0,20% (year on yera/yoy).
Adapun pada kelompok transportasi yang juga turut menyumbang deflasi yakni tarif angkutan antar kota dengan andil 0,04% dan angkutan kereta api 0,01%.
"Ini juga karena Lebaran berakhir, permintaan pun kembali normal sehingga tarif turun," kata dia.
(Feby Novalius)