Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, berdasarkan dugaan awal, tumpahan minyak tersebut terjadi karena adanya kebocoran gas yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1. Kebocoran gas terjadi pada saat dilakukan pengeboran YYA-1.
"Indikasi sementara terjadi anomali tekanan pada saat pengeboran YYA-1sehingga menyebabkan gelembung gas yang diikuti oil spill," ujarnya di kantor Pusat Pertamina.
(Fakhri Rezy)