Dalam kesempatan itu juga disebutkan, pada periode September 2018 – Maret 2019, berdasarkan status kemiskinan, secara umum jumlah penduduk sangat miskin dan rentan miskin lainnya di Sumut mengalami penurunan, dan jumlah penduduk miskin, hampir miskin, dan tidak miskin mengalami peningkatan.
Kemudian, secara umum Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan menunjukkan penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 1,459 pada September 2018 menjadi 1,371 pada Maret 2019. Demikian pula Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,333 menjadi 0,310 pada periode yang sama.
"Penurunan nilai kedua indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin menurun," ujarnya.
Suhaimi juga mengatakan, beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Sumut pada periode September 2018 – Maret 2019 antara lain inflasi Sumut pada periode tersebut cukup terkendali yaitu sebesar 1,14 persen dan harga eceran komoditas penting relatif stabil.
Pertumbuhan ekonomi cukup stabil meskipun mengalami sedikit penurunan dari 5,43 persen pada Triwulan III 2018 menjadi 5,30 persen pada Triwulan I 2019.
(Fakhri Rezy)