Yunita menilai, bila melihat tingkat inflasi kota-kota di Kalimantan secara tahunan, hal itu nampak sebagai siklus biasa. Menurutnya, dampak isu pemindahan ibu kota sangat kecil terhadap kota-kota tersebut.
"Ini siklus biasa saja, karena kota-kota di luar Kalimantan bahkan ada yang memiliki inflasi tahunannya lebih tinggi. Jadi enggak karena ada isu baru (pemindahan ibu kota)," ujar dia.
Kendati demikian, dia tak menampik jika ke depannya memang terjadi kenaikan harga tanah di kota-kota tersebut, maka akan turut menyumbang inflasi. Namun, menurutnya, itu akan sangat kecil sumbangannya.
"Bisa aja berpotensi (ke inflasi), tapi kecil sekali. Kalau sekarang belumlah. Itu masih jauh (proses pemindahan ibu kota), rasanya enggak mudah pindah ibu kota, perlu proses. Jadi andil inflasinya juga enggak akan terlalu besar," jelasnya.
(Feby Novalius)