Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Tumbang Dipicu Konflik Pejabat The Fed

   Wall Street Tumbang Dipicu Konflik Pejabat The Fed
Foto: Reuters
A
A
A

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat, karena investor mencerna serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan dan seorang pejabat Federal Reserves (Fed) menyatakan perbedaan pendapat tentang langkah penurunan suku bunga bank.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 98,41 poin atau 0,37% menjadi ditutup di 26.485,01. Indeks S&P 500 turun 21,51 poin atau 0,73% menjadi berakhir 2.932,05 dan indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 107,05 poin atau 1,32% menjadi 8.004,07.

 Baca Juga: Wall Street Terpukul Imbas Kebijakan Tarif Trump

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi turun hampir 1,2%, memimpin kerugian.

Mayoritas dari 30 saham unggulan atau blue-chips di Dow memperpanjang kerugian di sekitar penutupan pasar, dengan saham Cisco Systems jatuh 3,9%, berada di antara yang berkinerja terburuk.

Namun saham Pinterest naik lebih dari 18,6%, karena perusahaan aplikasi seluler melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk kuartal kedua, meskipun kehilangan laba triwulanan.

 Baca Juga: Wall Street Melemah Akibat Data Negatif Ekonomi AS

Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Boston, Eric Rosengren, mengatakan bahwa ia tidak melihat "kasus yang jelas dan menarik untuk akomodasi moneter tambahan saat ini," mengomentari suaranya terhadap keputusan Fed untuk memangkas suku bunga seperempat poin.

Itu karena tingkat pengangguran yang hampir mendekati terendah 50 tahun dekat, inflasi kemungkinan akan naik, dan stabilitas keuangan agak meningkat mengingat harga-harga ekuitas dan leverage perusahaan mendekati rekor, menurut pejabat itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement