CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lebih dari 1% pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena logam mulia didorong oleh pembelian safe haven para pedagang dan dolar AS yang lebih lemah.
Baca Juga: Dolar AS Lesu Imbas Melambatnya Data Pekerjaan
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember menambahkan USD25,1 atau 1,75% menjadi ditutup pada USD1.457,5 per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,27% menjadi 98,11 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Baca Juga: Naik Rp14.500, Harga Emas Antam Meroket ke Rp717.000 per Gram
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sebelumnya, emas berjangka turun selama dua hari berturut-turut, karena logam mulia tertekan oleh penjualan teknis para pedagang.
Para pedagang memperpanjang penjualan teknis mereka setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) gagal membendung penguatan dolar AS. Demikian dikutip Antaranews.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik sembilan sen atau 0,56%, menjadi menetap pada USD16,27 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD1,7 atau 0,2%, menjadi ditutup pada USD853 per ounce.
(Dani Jumadil Akhir)