Adapun serangan balasan dari China terindikasi dari pergerakkan Yuan pada Senin (5/8) kemarin. Yuan China (CNY) dibuka di level 6,9 per dolar AS pada Senin yang merupakan terendah sejak Desember 2018. Sementara pada akhir perdagangan Senin (5/8), kurs yuan ditutup pada level 7,03 Yuan per dolar AS.
Presiden AS Donald Trump kemudian mengunggah cuitan megenai pergerakkan mata uang Yuan.
"China melemahkan mata uang mereka ke level terendah hampir sepanjang sejarah. Ini disebut 'manipulasi mata uang'. Apakah Anda mendengarkan Federal Reserve? Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan China dari waktu ke waktu!" tulis Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump.
China juga membalas AS dengan menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan China telah berhenti membeli produk-produk pertanian asal AS. Negeri Tirai Bambu merupakan pembeli penting produk-produk pertanian asal AS.
(Fakhri Rezy)