Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mati Listrik Serentak, Perlukah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2019 |20:07 WIB
Mati Listrik Serentak, Perlukah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?
Nuklir (Reuters)
A
A
A

“Bagaimana kalau jumlah pebangkit yang ada di Jawa, Bali. Pulau Jawa ini yang sekarang 30 gigawatt menjadi lima kali lipat 150 gigawatt untuk industri maju,” jelas Kurtubi.

“Di pulau Jawa pembangkit listrik minimal 150 giga watt untuk jadi industri negara maju sekarang kita punya 30 di jawa. Bagaimana kita mau handle sebanyak itu,” imbuhnya.

Selain itu, penggunaan PLTN juga dinilai lebih ramah lingkungan. Khusus Jakarta dirinya yakin polusi di Jakarta bisa membaik dengan penggunaan PLTN ini.

“Pengalaman minggu lalu Jakarta semua pihak protes kenapa udara kita penuh, itu menggaggu kesehatan, ini kami haus tangkap keinginan rakyat yang inginkan udara bersih itu,” jelas Kurtubi.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement