"Peranan modal asing, terutama modal jangka pendek. Kalau FDI tidak ada masalah. Tidak akan dia bawa lari lagi itu pabrik yang dia bangun di sini. Tapi kelihatannya kita makin lama, makin banyak perlu shorterm capital inflow, portofolio investment," katanya.
Baca Juga: Hari Indonesia Menabung akan Ditetapkan
Agar modal asing tersebut tak cepat habis, Mantan Dirjen Pajak itu menyebut jika Indonesia dibutuhkan modal dari dalam negeri. Sayangnya, masih banyak dana-dana potensial yang tak tercatat di sektor formal.
"Apa yang harus dilakukan, paling tidak kita lihat ada banyak sekali awal mula dari ini sebenarnya, satu saving kita terlu rendah dibanding investment yang dibutuhkan. Saving yang saya adalah maksud efektif saving. Apa itu efektif saving, yang ada di keuangan formal masih terlalu banyak yang tidak pernah mampir, di sektor keuangan formal," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)