Menurutnya, penyederhanaan prosedur dan pemanfaatan teknologi baru dalam bekerja harus pula disertai dengan penyederhanaan organisasi. "Organisasi yang tumpang tindih fungsinya harus digabung," imbuh dia.
Baca Juga: Indonesia Kaya dengan Batu Bara hingga Sawit, Presiden Jokowi: Itu Tidak Cukup
Oleh sebab itu, pekerjaan berkaitan administrasi yang bisa dilakukan oleh komputer, dan oleh kecerdasan buatan Artificial Intelligence, harus dilakukan.
"Oleh karena itu jumlah organisasi dan jumlah aparat yang tidak efisien dan tidak relevan harus mulai dipangkas," kata dia.
(Fakhri Rezy)