Menteri yang kerap berpenampilan nyentrik ini menceritakan bahwa sebagian pengusaha perikanan di dalam negeri juga kerap melakukan kecurangan saat mengurus perizinan. Dia memberi contoh bahwa sering terjadi seseorang yang memiliki sepuluh kapal, hanya mendaftarkan dua kapal.
Terkait tren teknologi digital, Susi mengimbau agar para pelaku usaha masa kini juga memperhatikan sektor riil. Salah satunya bisa dilakukan dengan membentuk koperasi atau semacam crowd funding, yang dananya dapat digunakan untuk membeli hasil nelayan saat jumlah ikan sedang melimpah. Demikian dikutip dari Antaranews, Senin (19/8/2019).
Dengan demikian banyak pihak yang dapat diuntungkan, nelayan untung karena harga ikan tidak jatuh secara berlebihan, pengusaha juga untung karena dapat membeli ikan dengan harga lebih murah untuk kemudian dijual lagi ke dalam atau luar negeri.
(Feby Novalius)