Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demo Hong Kong, Harta Li Ka-shing dan 9 Miliarder Lainnya Hilang Rp214 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 19 Agustus 2019 |16:37 WIB
Demo Hong Kong, Harta Li Ka-shing dan 9 Miliarder Lainnya Hilang Rp214 Triliun
Foto: Li Kha-sing (Reuters)
A
A
A

Swire Pacific, pemilik maskapai Cathay Pacific - juga merilis pernyataan pada 13 Agustus yang menyerukan diakhirinya aksi protes ini.

"Swire Pacific sangat prihatin dengan kekerasan dan gangguan yang sedang berlangsung yang berdampak pada Hong Kong," kata konglomerat yang bermarkas di Hong Kong itu dalam pernyataannya.

Perusahaan juga mengatakan mendukung penegakan hukum dan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dalam upaya mereka untuk memulihkan hukum dan ketertiban."

 Baca Juga: Situasi Memanas, Pemerintah Indonesia Umumkan Imbauan Perjalanan ke Hong Kong

Pengembang real-estate yang dijalankan oleh keluarga terkaya ketiga di Asia, Kwoks, juga menyerukan diakhirinya kerusuhan. "Serangkaian tindakan kekerasan baru-baru ini untuk menantang supremasi hukum telah merusak ekonomi Hong Kong dan secara serius mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga negara,"

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Hong Kong mulai Juli karena RUU ekstradisi dengan China daratan tetapi sejak itu telah memperluas fokus mereka pada tindakan polisi dan sistem demokrasi mereka.

Para pengunjuk rasa memblokir pintu keberangkatan di bandara Hong Kong pada 13 Agustus, menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan. Para pendemo memasang symbol meminta maaf kepada calon penumpang, dengan mengatakan mereka "berjuang untuk kebebasan kita."

Demo Hong Kong

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement