Tak hanya itu, Haris mengatakan pihaknya juga mengerjakan proyek LRT Palembang dengan skema turnkey. Pihaknya sudah memasukkan tagihan sebesar Rp 2,9 triliun.
Jika disatukan semua, Haris memperkirkan bisa mendapatkan uang sekitar Rp26 hingga Rp 30 triliun ddari pebayaran proyek yang akan selesai itu. Uang itu akan digunakan untuk pembayaran utang kepada bank peminjam.
Dengan pembayaran pinjaman itu juga nantinya rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) Waskita diperkirakan bisa mencapai 2 hingga 2,2 kali. Sedangkan saat ini, rasio DER Waskita mencapai 2,7 kali.
"Kalau itu masuk kita akan gunakan untuk pengembalian kepada para kreditur," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)