Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garap Tol Pakai Skema Ini Bikin Utang Waskita Tembus Rp103,7 Triliun

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2019 |19:23 WIB
Garap Tol Pakai Skema Ini <i>Bikin</i> Utang Waskita Tembus Rp103,7 Triliun
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat total liabilitas (utang yang harus dibayar) hingga semester I-2019 adalah sebesar Rp103,7 triliun. Angka tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp56,61 triliun dan jangka panjang Rp47,1 triliun.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan, selama semester I-2019 perseroan memang memiliki liabilitas atau kewajiban yang cukup tinggi. Salah satu penyebab utang perusahaan cukup tinggi adalah pengerjaan proyek dengan skema turnkey (bayar di akhir).

 Baca Juga: Waskita Karya Jual Tol Becakayu, Ini Skemanya

Menurutnya, lewat skema ini, para kontraktor baru akan dibayar ketika proyeknya sudah rampung. Untuk membiayai proyek tersebut, biasanya kontraktor mencari pinjaman dari beberapa pihak seperit perbankan BUMN.

“Kenapa kita tinggi pinjaman? Pertama adalah kita adalah banyak mengerjakan proyek ini skema turnkey. Jakarta Cikampek Elevated, itu pekerjaan yang dilakukan secara turnkey. Jadi begitu proyek selesai kita akan dibayar," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Oleh karena itu lanjut Haris, saat ini pihaknya tengah mempercepat penyelesaian pengerjaan beberapa proyek jalan tol. Salah satunya yang akan dipercepat adalah proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek.

 Baca Juga: Ini Alasan Waskita Jual 5 Ruas Tol Tahun Ini

Selain itu, ada juga proyek pengerjaan tol di Sumatera yang dimiliki Hutama Karya. Saat ini pihaknya tengah melakukan penagihan kepada Hutama Karya yang diperkirakan bisa dicairkan sebesar Rp12 triliun hingga Rp13 triliun.

"Untuk proyek tol di Sumatera yang kepemilikannya di Hutama Karya, bulan ini pengerjaan itu selesai 100%. Kita sedang proses audit di BPKP, karena itu persyaratan. Itu menjadi target kita di semester kedua ini. Kita memproyeksikan November atau Desember bisa cair Rp12-Rp13 triliun," katanya.

 Tol

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement