JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bersama Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menggelar rapat kerja terkait BPJS Kesehatan di Komisi XI DPR Jakarta. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI Hendrawan Supratikno.
Sri Mulyani mengatakan, sektor kesehatan adalah sektor yang penting baik dari sisi pembangunan Indonesia dalam mendukung terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan juga menjadi nilai startegis.
Baca juga: Anggaran Iuran Peserta BPJS Kesehatan Tak Mampu Rp48 Triliun
"Karena menyangkut pendanaan yang besar baik dari masyarakat maupun service provider. Seperti rumah sakit dan industri farmasi serta APBN," ujar dia, Rabu (21/8/2019).
Menurut dia, pihaknya memahami dalam rangka mendukung SDM yang berkualitas dan produktif. Maka itu diperlukan SDM yang sehat.
Baca juga: Sri Mulyani Naikkan Tunjangan Cuti Direksi BPJS Jadi 2 Kali Lipat
"Oleh karena itu, pemerintah luncurkan program universal health coverage sehingga masyarakat mampu jaga kesehatan," kata dia.
Dia menjelaskan, dukungan APBN untuk sektor kesehatan terus meningkat dari 2015 Rp69,3 triliun meningkat hingga Rp132,2 triliun dalam RAPBN 2020.
"Pertumbuhannya setiap tahun meningkat bahkan 2018 capai 18,3%, sedangkan tahun ini 7,3%. Dan tahun depan 13% jauh lebih tinggi dari kenaikan inflasi," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)