IRAN - Presiden Iran Hassan Rohani telah mengajukan sebuah RUU ke parlemen yang akan meredenominasi rial. RUU itu ditujukan untuk menghapus empat nol terakhir pada nilai mata uang rial yang sedang mengalami kesulitan.
Menurut laporan sejumlah kantor berita, Rouhani mengajukan RUU itu ke parlemen secara mendesak untuk dipertimbangkan.
Baca juga: Iran Jual Minyak 100 Ribu Barel per Hari ke Rusia
Nilai rial mengalami depresiasi tajam sebagai akibat dari keputusan Presiden AS Donald Trump pada 2018 untuk mundur dari kesepakatan nuklir bersejarah antara Teheran dan negara-negara besar dunia dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi.
Langkah itu menghalangi kesepakatan-kesepakatan bisnis bernilai miliaran dolar dan menghentikan penjualan minyak mentah Iran ke luar negeri.
Baca juga: Iran Akan Mulai Ekspor Gas ke Irak