JAKARTA - Rumah merupakan kebutuhan utama bagi setiap keluarga. Namun, bagi keluarga yang tinggal di kota besar, mobil juga menjadi suatu kebutuhan.
Maka seringkali, suatu pasangan suami istri ingin memiliki rumah dan mobil secara bersamaan. Namun apakah itu memungkinkan?
Baca Juga: Cara Survive bagi Anak Kost, Simak 5 Celahnya
Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan, suatu hal yang memungkinkan untuk mengambil kredit rumah dan mobil secara bersamaan. Tentu dengan catatan, pendapatan yang dimiliki mampu menutupi tagihan per bulannya.
"Pertimbangkan kemampuannya. mampu bayar atau enggak, asal jangan dipaksakan kemampuannya," ujar dia kepada Okezone, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: 5 Tips Atur Uang untuk Mahasiswa yang Ngekos di Jakarta
Memperhitungkan kemampuan merupakan hal yang sangat penting, sebab keuangan yang dimiliki bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masa kini, namun juga masa depan. Menurutnya, harus ada pos keuangan untuk investasi dan asuransi.
"Keuangan kan bukan hanya untuk utang, tapi juga untuk masa depan, dan untuk memenuhi kebutuhan masa depan itu tidak bisa terulang waktunya," jelasnya.
Menurutnya, jika memang diperlukan maka harus memangkas pos pengeluaran lainnya. Kata dia, pos utama keuangan adalah untuk membayar kewajiban, investasi, asuransi, dan konsumsi.
"Maka otomatis yang harus dikurangi adalah konsumsi," katanya.
Senada, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Assad juga menyebut ambil cicilan untuk rumah dan mobil hal yang memungkinkan. Tapi catatannya, tagihan utang itu harus sepertiga dari pendapatan tiap bulan.
"Kalau lebih dari sepertiga, maka mau enggak kurang pengeluaran lainnya," ujar dia.
Tejasari juga menekankan, sebelum mengambil kedua kredit tersebut, perlu juga memperhatikan akan adanya pengeluaran tambahan. Seperti untuk mobil ada biaya perawatan hingga bensin, sedangkan rumah ada biaya listrik hingga air.
"Itu kan pengeluaran tambahan yang membebani hidup dia, yang sebelumnya enggak ada," kata dia.
(Feby Novalius)