Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menekankan, ketimpangan menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian. Sebab, memiliki dampak yang besar bagi investasi.
Menurutnya, sulit bagi sebuah perusahaan untuk bisa bertahan menjalankan bisnisnya ditengah negara yang memiliki ketimpangan sangat tinggi. "Karena ongkos sosial menjadi sangat tinggi," ujar dia.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah berupaya memfokuskan programnya untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia. Sehingga, perekonomian domestik dapat terus bergerak tumbuh, diiringi dengan meningkatnya investasi.
"Karena yang disebut kemakmuran bersama itu bukan slogan politik, itu suatu keharusan apabila kita ingin jaga masyarakat kita untuk terus bisa memiliki atau mearasa memiliki proses pembangunan itu," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)