Adapun penurunan penjualan properti residensial disebabkan oleh penurunan penjualan pada rumah tipe kecil dan rumah tipe menengah.Sejumlah faktor yang juga ditengarai menjadi penyebab penurunan tersebut adalah melemahnya daya beli, suku bunga KPR yang cukup tinggi, serta tingginya harga rumah.
Selama beberapa tahun ke depan, tren hunian di Indonesia sedikit demi sedikit memang akan bergeser menjadi sewa tinggal.
Pasalnya, generasi milenial memiliki daya tarik dan gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Gaya hidup milenial yang instan, tidak ribet, fleksibel serta berharap memiliki fasilitas lengkap dalam satu lingkungan mendorong lahirnya tren ini.
Para milenial lebih suka tinggal dalam satu hunian yang memiliki fasilitas lengkap dan instan. Di sisi lain, gaji yang naiknya tidak sepadan dengan kenaikan harga rumah juga mendorong tren ini lahir.
Faktanya, harga properti selalu lebih tinggi dibandingkan dengan penghasilan.Kenaikan harga properti setiap tahun mencapai 17%, tidak sebanding dengan kenaikan rata-rata gaji yang hanya mengalami kenaikan sebesar 10%.Berikut indeks harga properti selengkapnya.