Dalam berbagai pertemuan, Perdana Menteri dan Putera Mahkota Bahrain menyampaikan keinginannya untuk dapat berkunjung ke Indonesia. Kunjungan ke Indonesia juga akan dimanfaatkan untuk meresmikan Kedutaan Besar Bahrain di Jakarta.
Dalam rangkaian pertemuan, Menlu RI juga membahas perkembangan situasi di Kawasan dan global yang menjadi kepentingan bersama. Secara khusus, isu Palestina juga dibahas dalam berbagai pertemuan. Kedua Menlu memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya dukungan bagi perjuangan Palestina. Bahrain menghargai peran aktif Indonesia dalam membela perjuangan rakyat Palestina.
Hubungan diplomatik RI-Bahrain secara resmi dimulai pada 1976. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan RI-Bahrain pada 2018 mencapai USD116.613 juta, dengan nilai ekspor mencapai USD46.67 juta. Sementara pada 2017, total perdagangan mencapai USD206.308 juta, dengan nilai ekspor mencapai USD47.348 juta.
(Fakhri Rezy)