JAKARTA - Sebelum menjadi seorang miliarder seperti sekarang, CEO BYJU'S Byju Raveendran, hanya seorang anak kelas 8 yang pintar matematika. Kini dia sukses membangun startup edtech bernama Byju’s dengan nilai Rp5,5 juta.
Setelah mendapat gelar sarjana Teknik Mesin di Kerala, India, pria 38 tahun itu mengambil pekerjaan pertama sebagai insinyur Globetrorring sebuah perusahaan kapal di Singapura pada 2001. Selama perjalanan pulang dia membantu siswa kelas 11 dan 12 yang ingin ujian kelulusan untuk sekolah bisnis elit India, Institut Manajemen India.
Baca Juga: Bangun Pagi Tiru CEO Apple, Seseorang Ini Malah Terima Kesulitan
Ravendraan memiliki firasat bahwa kariernya menjadi seorang pengajar bisa terus berlanjut. Sampai akhirnya pada 2005, dia berhenti dari pekerjaannya dan kembali ke India untuk menjadi guru pengajar di sekolah bisnis.
Dalam enam Minggu, dia berhasil mendapat 1.200 siswa dan pada 2009 dia mulai menyiarkan pelajaran melalui sebuah satelit dan dari situlah Raveendran mengawali bisnisnya.
"Ini bukan bisnis yang saya mulai sebagai bisnis, ini adalah semangat yang akhirnya menjadi sebuah bisnis," ujar Raveendran, yang dikutip dari Forbes, Sabtu (7/9/2019).

Pada 2011, Raveendran meluncurkan Think & Learn sebuah perusahaan bisnis pendidikan berbasis teknologi paling bernilai di dunia sebelum BYJU'S. Pada 2012, Grup Manipal perusahaan yang berfokus di bidang perawatan dan kesehatan menjadi salah satu dari dua investor pertama Byju's dan membeli 26% saham Byju's.
Baca Juga: Kisah Miliarder Tertua Dunia yang Belum Miliki Rencana Pensiun
Lalu pada 2015, Byju's merilis aplikasi pertamanya yang berisi mata pelajaran matematika dan sains untuk siswa kelas 6 hingga 12 dan dua tahun kemudian dengan satu aplikasi, Byju's mampu memberikan pelajaran untuk kelas 4 dan 5 juga. Selain memberikan pelajaran dalam bentuk video, aplikasi itu dapat mengukur apakah siswanya telah memahami pelajaran tersebut atau belum, dengan begitu aplikasi akan membawa siswa ke tingkat dasar.