3. Penyebab 33 perusahaan China tidak investasi di Indonesia
Menteri Koordinator bidang Perekonomian membeberkan alasan kenapa 33 perusahaan yang cabut dari China tidak berinvestasi di Indonesia. Investor lebih memilih untuk berinvestasi di negara seperti Vietnam, Kamboja, dan Thailand daripada Indonesia. Hal ini menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masalah utamanya begini, belakangan ini, katakanlah setahun terakhir, cukup banyak relokasi industri dari China. Itu sedikit sekali ke Indonesia. Sebagian besar Vietnam, Kamboja, Thailand. Indonesia dari China jarang sekali. Ini tunjukkan bahwa ada yang enggak berjalan dengan baik di kita," ujar Darmin di Istana Negara, Jakarta.
Baca juga: Gubernur BI Yakinkan Pengusaha Jepang untuk Investasi di Indonesia
Ada beberapa hal sepele yang membuat lamanya proses investasi di Indonesia, seperti rekomendasi teknis yang tidak ada izinnya.
4. Perizinan Indonesia masih kacau
Menurut Pengamat Ekonomi Indef BhimaYudhistira, kurang diminatinya Indonesia sebagai tempat investasi karena masalah perizinan yang masih sulit di Tanah Air.
"Perizinan di Indonesia masih kacau, karena izin di daerah dan pusat masih tidak sinkron," ujarnya kepada Okezone.
Presiden Jokowi juga memaparkan alasan perusahaan asing itu lebih memilih Vietnam. Pasalnya, kata dia, hanya membutuhkan dua bulan mengurus perizinan di Vietnam. "Kita bisa bertahun-tahun. Penyebabnya hanya itu enggak ada yang lain. Oleh sebab itu saya suruh kumpulkan regulasi-regulasinya itu. Larinya ke sana semua," tutur Jokowi.
Baca juga: Tertipu Investasi Bodong, Alasannya Mau Cepat Kaya
Sebenarnya, pemerintah tengah berusaha mempermudah dan mempercepat izin dengan sistem Online Single Submision (OSS). Hanya saja, perizinan terpadu tidak jalan karena kualitas Pegawai Negeri Sipilnya (PNS).
5. SDM Indonesia kalah dari Vietnam dan Malaysia
Tercatat bahwa ada 33 perusahaan keluar dari China yang justru memilih negara lain untuk menanamkan modalnya karena bermasalah di bagian perizinan Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia menjadi faktor dari masalah tersebut.
"SDM di Indonesia masih kalah dengan Vietnam dan Malaysia karena kedua negara tersebut memiliki SDM yang unggul dan lebih siap," ujar Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudhistira kepada Okezone.