Diperkirakan kebutuhan anggaran untuk proses pengaspalan hingga akhir tahun 2024 sebesar Rp4,5 triliun termasuk untuk pembangunan jembatan. Dari 12 ruas/koridor yang ada, sebanyak 4 ruas sudah jalan dalam kondisi teraspal seluruhnya, yakni ruas Nanga Badau-Lanjak sepanjang 44,92 km, Lanjak-Mataso sepanjang 25,72 km, Mataso-Tanjung Kerja sepanjang 54,85 km, dan Tanjung Kerja-Putussibau sepanjang 37 km.
Pada tahun ini ruas yang ditangani adalah Ruas 1 Temajuk-Aruk (61,93 km), dimana saat ini sudah teraspal sepanjang 12 km dan sisanya masih berupa lapisan agregat sepanjang 49,93 km. Pada ruas tersebut juga dibangun sebanyak 8 jembatan dengan panjang antara 20-90 meter, serta dilakukan juga perbaikan sebanyak 64 jembatan kayu yang ada.
Sementara itu, ruas 2 Aruk-Bts. Kec.Siding/Seluas dari panjang 53,61 km sudah dalam kondisi beraspal sepanjang 41,6 km dan perkerasan tanah sepanjang 12,01 km. Peningkatan kualitas dilakukan pada ruas yang masih berupa tanah termasuk peninggian badan jalan sepanjang 2 Km yang merupakan lokasi rawan banjir yakni berada di antara Simpang Tapang dan Simpang Take. Selain itu dilakukan perbaikan terhadap 19 jembatan kayu yang sudah lapuk dengan menggantinya dengan jembatan berupa box culvert.
(Feby Novalius)