Dalam pengujian muatan akhir, pesawat mengalami beban dan tekanan yang jauh melampaui kondisi operasional normal, kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau.
Perusahaan sebelumnya melaporkan penundaan pada program 777X berbadan lebarnya karena masalah mesin General Electric Co mendorong penerbangan pertamanya ke 2020. Demikian dikutip dari Antaranews, Minggu (8/9/2019).
Boeing yang berbasis di Chicago juga tidak dapat mengirimkan 737 MAX pesawatnya sejak pesawat satu lorong itu dilarang terbang di seluruh dunia pada Maret setelah dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.
(Feby Novalius)