JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas tentang kebijakan ekonomi fiscal dan moneter di depan mahasiswa Universitas Indonesia. Di mana, ilmu ekonomi seperti membicara tentang masyarakat secara individu dalam kehidupan sehari-hari.
Dirinya mengatakan, ekonomi itu terbagi menjadi dua macam, yaitu ekonomi mikro dan makro. “Perbedaannya, bila ekonomi mikro berhubungan dengan choices individual dan bisnis, sedangkan makro berhubungan dengan kinerja tentang perekonomian suatu negara atau perusahaan secara nasional maupun global,” ucap Sri Mulyani di tengah-tengah pemaparan kuliah perdananya dikutip dari website resmi Universitas Indonesia, Selasa (10/9/2019).
Baca juga: Jadi Inspirasi Anak Bangsa, Sri Mulyani Ajak Jajaran Kemenkeu untuk Mengajar
Sementara itu, prinsip ekonomi menentukan bagaimana seseorang mengambil keputusan, misalnya dengan cara tukar-menukar, orang rasional berpikir kritis, orang merespons insentif (terkadang mendorong untuk bertindak).
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti memaparkan bahwa perekonomian kita saat ini menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Baca juga: Nobar Gundala, Ini Pesan Moral yang Didapat Sri Mulyani
Volatility, artinya perubahan yang dinamis, cepat, tidak bisa diprediksi. Uncertainty, artinya kondisi saat ini tidak jelas & masa depan jadi lebih sulit diproduksi.