DANA memang dimiliki EMTK dan Ant Financial yang didukung Alibaba. Di mana, Grab berencana mengakuisisi DANA dan menggabungkannya dengan OVO.
"Saya rasa isu bagus tersebut dimanfaatkan untuk menjual atau keluar saham EMTK. Serta dari pihak EMTK juga kan belum mau berkomentar, nah disitu kesempatan bagi yang mau keluar karena likuiditas saham ini juga kurang bagus dan kinerjanya kurang baik," jelas dia.
Di sisi lain, Analis Wimofa International Investment Lathief Gunawa menilai, penurunan harga saham dipengaruhi anak usahanya, Bukalapak, yang melakukan efisiensi dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kepemilikan EMTK terhadap saham Bukalapak tercatat sebesar 35,18%, berdasarkan keterbukaan BEI.
Baca Juga: Daftar 5 Saham Paling Cuan dan Bikin Bo Cuan di Tengah Perang Dagang
Menurutnya, dengan model bisnis Bukalapak yang sejak awal memberikan kemudahan dan diskon untuk menarik pelanggan membuat perusahaan harus 'membakar uang'. Hal ini memang umumnya dialami oleh para startup. Namun, kondisi itu kini membuat Bukalapak harus melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan, guna mendapatkan keuntungan.
"Akibat isu ini EMTK yang merupakan pemilik saham terbesar di Bukalapak, otomatis menjadikan berita yang sangat negatif untuk EMTK," katanya.
(Rani Hardjanti)