Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Cukai Rokok 23%, untuk Tambal Sulam Tarif yang Tak Naik di 2019

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 14 September 2019 |14:42 WIB
Ternyata Cukai Rokok 23%, untuk Tambal Sulam Tarif yang Tak Naik di 2019
Ilustrasi Rokok (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kenaikan tarif cukai yang mulai berlaku di Januari 2020 untuk mengimbangi tarif yang tak naik di 2019. Pemerintah memang telah memutuskan cukai rokok naik sebesar 23% dan harga jual eceran sebesar 35%.

"Maka itu tahun depan ada kenaikan double digit pada cukai rokok tersebut," ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Sabtu (14/9/2019).

Rencana Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Tetapi, lanjut dia, kenaikan tarif yang lebih rendah akan berlaku untuk produk kretek buatan tangan atau Sigaret Kretek Tangan (SKT). Ketimbang pengenaan kenaikan cukai pada jenis rokok kretek buatan mesin atau Sigaret Kretek Mesin (SKM).

"Jadi, kita memberikan perlakuan lebih ringan kepada SKT," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Henry Najoan menilai, keputusan pemerintah menaikan cukai rokok sangat memberatkan Industri Hasil Tembakau (IHT).

Baca Juga: Cukai Naik 23%, Estimasi Pengusaha Rokok Naik 10%

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement