JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha untuk berhati-hati dalam menghadapi revolusi konsumen. Para pengusaha dalam negeri harus berbenah agar pasarnya tak direbut oleh asing.
Apalagi, saat ini memasuk zaman perdagangan bebas dan pemerintah pun tengah mendorong masuk investasi asing. Ditambah lagi, pasar konsumen di Indonesia merupakan salah satu yang paling menarik di dunia.
Baca Juga: 'Kode' Keras Ketua Hipmi Ingin Jadi Menteri, Jokowi: Saya Nangkap
"Hati-hati. Jangan sampai yang mengambil manfaat justru dari negara lain, dari asing. Hati-hati ini. Karena artinya apa? Indonesia akan semakin atraktif bagi investasi bisnis global," ujarnya dalam acara Munas Hipmi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (11/9/2019).

Menurut Jokowi, semakin menariknya Indonesia di mata investor global karena kondisi perang dagang dan ancaman resesi global. Hal itu menurutnya harus disikapi oleh pengusaha dengan hati-hati karena magnet konsumen Indonesia akan semakin kuat.
Baca Juga: Di Depan Jokowi, Hipmi Tak Minta Jatah Menteri tapi...
"Saya titip jangan sampai peluang-peluang, opportunity yang ada dipakai oleh merek-merek asing, dipakai negara-negara luar, sehingga mereka bondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini," katanya.
Mantan Walikota Solo itu menambahkan, pada tahun 2020 akan ada 141 juta penduduk yang naik kelas dark middle class. Angka ini naik lebih dari 100% dari kondisi konsumen middle class pada lima tahun lalu yang jumlahnya hanya 70 jutaan saja