Baca juga: Harga Minyak Naik 15%, Menko Darmin: Itu Masuk Akal Saja
Namun, lanjutnya, serangan terhadap Iran oleh Israel, Arab Saudi, dan atau AS akan menyebabkan lonjakan besar dalam harga minyak dunia. "Dalam pandangan kami, EMFX akan menjadi korban langsung, terutama yang terdampak tagihan impor minyak besar," ujarnya.
Dirinya mengatakan, pelarian dana ke tempat yang lebih aman dipastikan terjadi, mendukung emas dan obligasi pemerintah. Apalagi, kelas aset paling rentan adalah kredit di pasar berkembang.
Dalam sebulan terakhir saja, tambahnya, selisih bunga telah melebar menyusul depresiasi mata uang yuan. "Konflik militer akan memperketat pendanaan dolar dan mengurangi selera pemodal terhadap risiko, menimbulkan tantangan dalam pembayaran utang," ujarnya.
(Fakhri Rezy)