Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dorong Wisata RI, Kemenhub Akan Buat Kapal yang Bisa Intip Indahnya Bawah Laut

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2019 |17:26 WIB
Dorong Wisata RI, Kemenhub Akan Buat Kapal yang Bisa Intip Indahnya Bawah Laut
Labuan Bajo (Foto: Okezone.com/Feby Novalius)
A
A
A

LABUAN BAJO - Kementerian Perhubungan sedang membuat kapal yang bisa digunakan untuk melihat keindahan bawah laut (bottom glass) Indonesia. Hal tersebut dibuat untuk memenuhi dan melengkapi ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pariwisata Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo mengatakan, kapal bottom glass pertamanya akan dibuatkan beberapa prototipe. Jadi hanya untuk Bunaken dan Labuan Bajo.

 Baca juga: Ditjen Hubla: Kerugian Besar Industri Wisata saat Aspek Keselamatan Tak Diprioritaskan

"Pak Menhub sampaikan akan buat kapal bottom glass untuk beberapa daerah untuk di Bunaken dan daerah ini (Labuan Bajo). Nah nanti akan di prototipe ) supaya jumlah wisatawan bisa lebih banyak lagi," ujarnya di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/9/2019).

Asal tahu saja, rencana pembuatan kapal bottom glass, Kemenhub menggandeng Institut Teknologi Sepulu Nopember (ITS). Mengawali kerjasama ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah mengunjungi ITS.

 Baca juga: Kemenpar: 2020 Pariwisata Indonesia Take Off

Budi mengatakan kerjasama pengembangan kapal wisata dengan ITS ini juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap hasil karya anak bangsa dalam negeri. Apalagi, menurut Budi, ITS merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang terkenal dengan teknologi di sektor kemaritiman.

"Sangat tepat bila menunjuk ITS untuk kerjasama ini," tutur Budi, dikutip dari keterangan ITS.

 Baca juga: Kemenpar: 2020 Pariwisata Indonesia Take Off

Sementara itu, Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (kanan) mengaku, ITS sebelumnya telah banyak dilibatkan oleh Kemenhub RI, khususnya dalam bidang transportasi laut. Contohnya, dulu ada kerja sama pembuatan kapal berbahan baku bambu karena keterbatasan bahan baku kayu di Indonesia.

“Namun, kali ini Menhub meminta (kerja sama, red) pembuatan kapal wisata sebanyak dua buah dari ITS,” jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement